Kata Wakil Wali Kota Pekanbaru soal 'Horor' Sampah yang Menutup Jalan Besar
Sampah di Pekanbaru menumpuk. Sampai-sampai ada jalan
protokol yang terputus aksesnya karena dipenuhi sampah. Apa kata Pemkot?
Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi tidak membantah saat ini sampah menumpuk dimana-mana, terutama di Jl Rajawali. Ruas badan jalan ini cukup lebar mencapai 8 meter. Lokasi sampah ini tak jauh dari simpang empat lampu merah antara Jl Rajawali dan Durian.
"Saya sudah menerima laporan penumpukan sampah itu sebelum ramadan. Saya sudah perintahkan instansi terkait untuk segera menyelesaikan tumpukan sampah di Jl Rajawali itu," kat Ayat Cahyadi saat dihubungi detikcom, Rabu (8/6/2016).
Menurut Ayat, penumpukan sampah yang sampai memutus badan jalan Rajawali itu akibat sudah lama tak diangkut. Tapi sebenarnya penumpukansampah tidak hanya di Jl Rajawali, namun terjadi di mana-mana. Ayat menyebutkan, bahwa persoalan sampah selama ini dikelola pihak ketiga. Dari 12 kecamatan yang ada, 8 kecamatan dikelola PT MIG.
"Termasuk penumpukan sampah di Jl Rajawali itu dikelola PT MIG. Ini yang sangat kita sayangkan, perusahaan pemenang tender angkutan sampah tapi tak bertanggung jawab. Kalau saya ditanya, lebih baik putuskan kontrak tersebut," kata Ayat.
Menurut Ayat, kondisi sampah saat ini terjadi penumpukan di 8 kecamatan yang dikelola PT MIG. Banyak tumpukan sampah yang tidak diangkut mobil angkutan sampah.
"Nah informasi yang kita dapatkan, perusahaan itu tidak membayarkan honor kepada petugas kebersihan, termasuk kepada pemilik mobil yang mengangkut sampah," kata Ayat.
Ayat juga merasa kecewa atas pengelolaan sampah yang dilakukan PT MIG tersebut. Tidak semestinya terjadi penumpukan sampah seperti saat ini jika perusahaan tersebut berjalan dengan baik.
"Saya sudah perintah Sekda dan dinas terkait, untuk segera menyelesaikan tumpukan sampah yang telah memutus jalan Rajawali. Itu saya pesankan sebelum memasuki puasa, tapi ternyata sampai sekarang belum juga terselesaikan," kata Ayat. (dtc)
Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi tidak membantah saat ini sampah menumpuk dimana-mana, terutama di Jl Rajawali. Ruas badan jalan ini cukup lebar mencapai 8 meter. Lokasi sampah ini tak jauh dari simpang empat lampu merah antara Jl Rajawali dan Durian.
"Saya sudah menerima laporan penumpukan sampah itu sebelum ramadan. Saya sudah perintahkan instansi terkait untuk segera menyelesaikan tumpukan sampah di Jl Rajawali itu," kat Ayat Cahyadi saat dihubungi detikcom, Rabu (8/6/2016).
Menurut Ayat, penumpukan sampah yang sampai memutus badan jalan Rajawali itu akibat sudah lama tak diangkut. Tapi sebenarnya penumpukansampah tidak hanya di Jl Rajawali, namun terjadi di mana-mana. Ayat menyebutkan, bahwa persoalan sampah selama ini dikelola pihak ketiga. Dari 12 kecamatan yang ada, 8 kecamatan dikelola PT MIG.
"Termasuk penumpukan sampah di Jl Rajawali itu dikelola PT MIG. Ini yang sangat kita sayangkan, perusahaan pemenang tender angkutan sampah tapi tak bertanggung jawab. Kalau saya ditanya, lebih baik putuskan kontrak tersebut," kata Ayat.
Menurut Ayat, kondisi sampah saat ini terjadi penumpukan di 8 kecamatan yang dikelola PT MIG. Banyak tumpukan sampah yang tidak diangkut mobil angkutan sampah.
"Nah informasi yang kita dapatkan, perusahaan itu tidak membayarkan honor kepada petugas kebersihan, termasuk kepada pemilik mobil yang mengangkut sampah," kata Ayat.
Ayat juga merasa kecewa atas pengelolaan sampah yang dilakukan PT MIG tersebut. Tidak semestinya terjadi penumpukan sampah seperti saat ini jika perusahaan tersebut berjalan dengan baik.
"Saya sudah perintah Sekda dan dinas terkait, untuk segera menyelesaikan tumpukan sampah yang telah memutus jalan Rajawali. Itu saya pesankan sebelum memasuki puasa, tapi ternyata sampai sekarang belum juga terselesaikan," kata Ayat. (dtc)
Sumber: medanbisnisdaily.com
0 Response to "Berita Pekanbaru"
Posting Komentar